Cara Sukses Mengamalkan Ayat Seribu Dinar

Bagaimana caranya mengamalkan amalan ayat seribu dinar?

Sesungguhnya ada beragam jenis langkah untuk mengamalkan amalan yang satu ini. tingkat kesuksesannya juga sangatlah bergantung dari seberapa besar usaha kita dalam mengamalkannya. tersebut disini salah satu misal dalam mengamalkan amalan ayat seribu dinar :

Membaca ayat At-Thalaq 2-3 beberapa 1000 kali dalam sehari. Langkahnya dapat mendawamkan bacaan 1000 kali dalam sekali duduk, atau membaca usai sholat fardhu 200 kali, jadi dalam 1 hari keseluruhnya jumlah bacaan yakni 1000 kali. Baca dengan ikhlas sambil meresapi maknanya. Lalu berdoa pada Allah sesuai sama sama apa juga sebagai hajatnya.

Cara barusan umum diamalkan oleh sebagian mereka yang mengamalkan ayat 1000 dinar. Dari sebagian praktisi spiritual biasanya menerangkan ayat-ayat Al-Qur'an mempunyai kandungan daya positif yang sangat dahsyat. Sampai membaca ayat lewat cara berulang-kali akan mengakumulasikan daya positif buat mereka yang membacanya.

pernah ada satu cerita tentang seseorang yang terlilit utang dan ia tak dapat membayar utang itu, hingga selanjutnya orang itu memutuskan untuk bunuh diri, sebelum ia bunuh diri kenyataannya orang itu ketemu dengan seorang ustad dan ustad itu berikan sedikit ceramah dan saran pada orang itu agar ia membaca ayat seribu dinar ini, ustad itu sambil menjelaskan arti dari ayat seribu dinar itu, dan akhir nya orang itu bisa melunasi semuanya hutang-hutang nya.

Dan kenyataannya ada yang pernah cobalah cara barusan dan sharing pengalamannya di website (situs (blog)) pribadinya. Lebih jelasnya klik di sini

demikian langkah mengamalkan ayat seribu dinar ini, ingat pesan dari saya janganlah pernah anda hanya membaca nya saja, tetapi tahu makna dari amalan itu, sambil menghayati arti dari amalan itu karena akan lebih berasa manfaat nya apabila kita bisa menghadirkan hati kita saat membaca nya dan yang paling penting yakni tetaplah istiqomah dalam mengamalkan amalan apapun.

Sejarah Dinamakan Ayat Seribu Dinar

Pada zaman dulu ada seseorang pedagang lelaki yang punya mimpi didatangi Nabi Khidir. ‎Pedagang itu lalu diperintahkan untuk bersedekah wang sejumlah 1000 dinar. ‎Setelah tiga kali alami mimpi yang sama pedagang itu mula berpikir bahawa mimpi ‎yang beliau alami itu yaitu benar. Pedagang itu juga ‎bersedekah wang sejumlah 1000 dinar, seperti yang diperintahkan. Kemudian, sekali lagi pedagang itu ‎bermimpi bersua Nabi Khidir. Lantas Nabi Khidir juga mengajarkanlah bakal pedagang ‎itu ayat 2-3 surah at-Talaq untuk diamalkan. Lantas beramallah pedagang dengan ayat ‎berkenaan. ‎

Sehinggalah disuatu hari pedagang itu mau pergi berdagang ke satu tempat ‎yang lain dengan memakai jalan laut iaitu menaiki kapal. Di dalam pelayaran ia ‎dilanda angin taufan yang sangatlah dahsyat. Apa yang bisa dikerjakan oleh pedagang itu ‎hanyalah bertawakkal pada Allah sembari terus-terusan membaca bakal ayat yang sudah ‎diajarkan Nabi Khidir.

Pada akhirnya kapal yang beliau naiki pecah dipukul ombak, seluruhnya ‎penumpangnya kembali ke alam baqa terkecuali pedagang itu. Jika sudah reda ‎angin, beliau merasakan dianya terdampar di pinggir pantai suatu ‎negeri berbarengan barang dagangannya yg tidak rosak walaupun sedikitpun. Sembari menadah ‎tangan mengatakan sukur ke hadhrat Allah SWT, beliau sedar serta insaf bakal kebesaran ayat ‎yang diamalkannya itu. Lantas padagang itu memutuskan untuk tinggal di negeri ‎tersebut. ‎(Baca Juga : Tempat Pasang Susuk Halal)

Tinggallah lelaki itu di negeri yang baru, berdagang serta berniaga dengan masyarakat ‎negeri, disamping selalu mengamalkan membaca ayat 2-3 surah at-Talaq, sehinggalah ‎beliau diangkat jadi raja di negeri itu (rejeki yg tidak diduga-sangka) . ‎Begitulah kisahnya, sehinggalah saat ini ayat yang diajar Nabi Khidir itu di gelar ayat ‎‎1000 dinar. ‎